Indigo II
Sisi Menarik Anak Indigo
Anak-anak indigo makin
bermunculan dimana-mana. Keberadaan mereka melewati batas budaya, agama, etnis,
suku, kelompok, dan batas apapun yang dibuat manusia untuk alasan-alasan
tertentu. Maka, fenomena anak indigo menarik perhatian banyak pihak dipelbagai
belahan dunia. Ini bisa dimaklumi karena dalam paradigma psikologi manusia,
anak indigo masuk kategori aneh, unik, lain daripada yang lain.
Keanehan serta keunikan anak
indigo benar-benar harus difahami dengan benar, tak jarang anak indigo
ditangani secara keliru. Ketika dibawa ke ahli untuk diobati, diagnosisnya
kadang keliru. Ada anak indigo yang dianggap autis, ADHD (Attention-Deficit
Hyperaticve Disorder), ataupun ADD (Attention Defici Disorder). Padahal tanda-tanda
jelas berbeda. Diagnosis yang keliru membuat penangannya juga tambah keliru. Tidak
jarang penangan anak indigo bersandar pada obat-obatan, sementara anak-anak
indigo tak perlu obat-obatan. Indigo bukanlah penyakit sehingga tidak harus
memakai obat-obatan dalam penangannya.
Lalu, sejak kapankah anak
memiliki kemampuan indigo? Secara umum, bakat keistimewaan ini sudah ada sejak
lahir, ada pula merupakan karunia secara turun-temurun, ada pula yang mulai
muncul sejak usia dini (balita). Atau saat anak mulai berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan paham akan norma-norma sosial yang berlaku. Bisa juga
muncul saat beranjak dewasa, mulai usia 8 tahun ke atas.
Beberapa orang bisa menjadi indigo
child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari penyakit berat
atau kecelakaan parah yang tidak mungkin secara media terselamatkan. Tahu-tahu
mereka kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah terbebas dari kematian
dan mempunyai kemampuan intuisi tajam. Bersamaan dengan itu, mereka tiba-tiba
mempunyai keahlian khusus, seperti mengobati orang, terapis, maupun herbalis.
Jadi, secara naluriah anak-anak
indigo memang punya karunia itu. Hanya saja, ketajaman intuisinya berbeda-beda
dan berlainan satu sama lain. Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai
penglihatan menembus ruang dan waktu. Misalnya sambil menelpon, dia bisa
menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil berada dimana.
Ada yang hanya bisa merasakan
kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca pikiran orang. Ada juga yang
bisa mengerjakan sesuatu yang belum dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian
olahraga tertentu, menulis, melukis, sampai menjadi ahli tata rambut terkenal.
Apakah anak-anak indigo kelak
bisa menjadi orang-orang yang sukses? Pengalaman dan fakta empiris telah
membuktikan ; banyak anak indigo yang jika penangannya benar, sangat bisa
menjadi orang sukses. Ada yang menjadi psikolog, penulis, arsitek, bahkan
pemusik handal.
Anak indigo memiliki ciri yang
bisa dikenali secara umum maupun secara khusus. Diantaranya pembawaannya lebih
tua daripada usianya; berbicara dan mengetahui hal-hal diluar batas usianya. Rasa
ingin tahu anak-anak indigo pun begitu besar. Disamping itu mereka cepat sekali
mengekspresikan perasaan emosional mereka disaat-saat tertentu. (seperti Rafi
yang duduk diam bersila jika ia marah, mutung, nesu).
Ciri yang lain adalah suka
menyendiri. Begitu pada situasi atau lingkungan baru, anak indigo akan
mencermati keadaan di sekelilingnya dengan sangat teliti. Kemampuan mengenal
suasana dan individu sangat luar biasa. Walaupun kadang kala anak indigo
terlihat sangat acuh tak acuh, sebenarnya dibalik itu mereka paham apa yang
sedang terjadi.
Belum ada Komentar untuk " Indigo II "
Posting Komentar