Slametan Membangun Langgar Wakaf Sebagai Pewarisan Tradisi Islam Nusantara

Berdoa Bersama Mengawali Penanaman Fondasi Langgar
Dalam pelaksanaan tradisi Peletakan Batu Pertama pembangunan tempat ibadah, biasanya dilakukan Pejabat Pemerintah dan Tokoh Masyarakat dengan Tokoh Agama sebagai pemimpin doa. Berbeda dari kelaziman,  Peletakan Batu Pertama yang mengawali pembangunan Langgar Wakaf SUNAN KALIJAGA yang  dibangun di halaman depan  Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin di Mangliawan, Pakis, Malang justru  dilakukan oleh santri-santri kecil MI Tarbiyyatul Arifin dan  RA Roudlatul Arifin dari Kelompok A dan Kelompok B.


Dengan didahului penjelasan singkat bahwa dalam membangun bangunan apa pu, termasuk bangunan Rumah Ibadah harus didahului dengan Slametan agar supaya Slamet selama pembangunan berlangsung, tradisi Slametan diwariskan kepada generasi penerus sejak masih anak-anak. Didahului pembacaan Al-Fatihah dan Doa Selamat, dilanjut menyantap hidangan khas berupa Bubur Merah-Putih dan  Dawet Serabi,  dimulailah peletakan batu pertama sebagai pekerjaan awal membangun fondasi Langgar Wakaf SUNAN KALIJAGA di Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin, Dsn Lowoksuruh, Dsn Mangliawan, Kec.Pakis, Kab.Malang.


Mohon doa restu kepada Bapak, Ibu, Saudara, sahabat, teman-teman fesbukers, Blogger, Twitters, Jama'ah Ngaji Suluk ngAllah Sabtu Kliwonan, dan umat Islam di seluruh dunia, semoga pembangunan tempat ibadah ini lancar dan cepat selesai agar segera berfungsi dan bermanfaat bagi pendidikan Akidah dan Akhlaq anak-anak Indonesia di sekitar pesantren. Amiin.

Mas A'am Mewakili Santri MI
Mas Bayu Rizky Wakil RA KelA



Belum ada Komentar untuk " Slametan Membangun Langgar Wakaf Sebagai Pewarisan Tradisi Islam Nusantara "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel