Mendidik keshalehan sosial pada anak ‎

            Perkembangan keagamaan yang baik akan berpengaruh pada perilaku sosial yang baik pula. Oleh karena itu, pola pendidikan agama pada anak tidak boleh dipisahkan dari nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat tersebut. Atas dasar ini, pendidikan agama pada anak perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbakti kepada orang tua, suka menolong, berbagi bekal kepada teman, dan lain sebagainya.

            Dengan memberikan berbagai stimulasi keagamaan diatas, diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi genius dengan kesempurnaan rasa beragamanya. Apa indikasi tercapainya perkembangan agama pada anak genius?  tabel berikut ini paling tidak bisa memberikan peta atau indikasi ketercapaian perkembangan rasa beragama pada anak genius. 

 

No	Usia	Perkembangan Nilai-Nilai Moral Keagamaan
1	Lahir – 1 tahun	a. senang mendengarkan musik religi b. Senang mendengarkan senandung do’a
2	1-2 tahun	1. mampu menirukan sepatah dua patah kata dalam bacaan do’a 2. menirukan sebagian kecil ari gerakan ibadah 3. mengenal “nama” Tuhan (Allah)
3	2-3 tahun	1. mengikuti senandung lagu keagamaan 2. menirukan gerakan ibadah 3. mengucapkan salam 4. mengikuti cerita atau kisah Qur’ani dan Nabawi
4	3-4 tahun	1. mengikuti bacaan doa secara lengkap 2. menyebutkan contoh makhluk ciptaan Tuhan 3. mampu menyebut nama Allah 4. mengucapkan kata-kata santun, seperti maaf, tolong, dan lain-lain
5	4-5 tahun	1. berdoa sebelum dan sesudah makan, tidur, dan aktivitas lainnya 2. mampu membedakan ciptaan Tuhan dan benda mainan buatan manusia 3. membantu pekerjaan ringan orang tuanya 4. mengenal sifat-sifat Allah dan mencintai Rasulullah
6	5-6 tahun	1. mampu menghafal surah dalam Al-Qur’an, seperti Al-ikhlas, dan An-Nass 2. mampu menghafal gerakan sholat secara sempurna 3. mampu menyebutkan beberapa sifat Allah 4. menghormai orang tua, menghargai teman, dan menyayangi adik-adiknya 5. mengucapkan syukur dan terima kasih

Bagikan Artikel ini