Memberikan Pemahaman Positif pada Diri Anak

Guru memberi pamahaman positif pada anak usia dini 
Salah satu upaya untuk memberikan pemahaman positif kepada anak didik adalah dengan kepercayaan dan tanggung jawab kepada anak guna mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Anak usia dini yang mempunyai rasa tanggung jawab dan mendapat kepercayaaan diri dari orang tua, dapat menjadikannya pemimpin bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, anak yang tidak dipercaya orang tua sulit untuk menemukan rasa percaya diri dan sukar menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga akan menyulitkannya untuk dapat menjadi anak yang  mandiri.

Anak yang tidak diberi kepercayaan oleh orang tua biasanya sulit beradaptasi dengan lingkungan. Mereka cenderung mengalami ketergantungan pada orang tua, guru, dan orang-orang terdekat. Sikap tersebut dapat menjadikan anak usia dini menjadi egois dan tidak mau berbagi dengan teman-temannya. Bagaimana anak mau berbagi jika orangtuanya tidak mau berbagi dengannya?

Orang tua dan guru harus bersikap adil dengan memberi kepercayaan. Biasanya, orang tua yang super protektif sulit memberikan kepercayaan kepada anak-anak mereka yang masih berusia dini. Mereka khawatir anaknya tidak mampu mengerjakan ‘tugasnya’ mengingat kecerdasan yang dimiliki anak masih terbatas. Sebenarny pola pikir tersebut keliru. Sikap orang tua yang melindungi anak secara berlebihan menjadikan anak memiliki ketergantungan yang berlebihan kepada semua orang, kurang percaya diri, dan frustasi. Orang tua yang memanjakan anaknya, juga akan menjadikan anak kesulitan untuk bersosialisasi karena dia tidak menghargai pertemanan. Lebih cenderung bersikap bossy, kurang peka, tidak kreatif, dan tidak memiliki sikap inisiatif untuk melakukan susuatu karena terbiasa dilayani oleh orangtuanya.

Setidaknya, ada sembilan ciri anak usia dini yang manja, antara lain :

1. mereka menangis dan berteriak bila menginginkan sesuatu
2. suka merajuk sambil terlentang dilantai dan tidak mau bangun
3. mudah marah dan bahkan memukul orang tua dan guru ketika dihukum
4. menolak berbagai mainan atau perlakuan tertentu dengan anak lainnya
5. suka pamer dan menjadi pusat perhatian diantara kelompoknya
6. selalu menginginkan yang dimili orang lain. Bila telah berhasil memilikinya, mereka selalu menginginkan sesuatu yang baru

Memberikan tugas sederhana merupakan salah satu cara untuk menghindari sikap manja pada anak, seperti meminta anak merapikan mainannya yang berantakan. Selain itu, upaya tersebut juga memunculkan dan melatih rasa tanggung jawab anak usia dini. Anak yang tidak diharuskan melakukan ‘tugas’ sejak dini, nantinya menjadi kurang mampu mengatur dirinya sendiri. Berbagai riset telah dilakukan dan menunjukkan adanya kecenderungan bahwa anak usia dini yang merasa mampu merasa melakukan sesuatu, lebih banyak berhasil dibandingkan mereka yang merasa tidak mampu. Memiliki rasa mampu berarti memiliki sumber daya, kesempatan, dan mempengaruhi keadaan hidupnya sendiri yang akan mengantarkan anak usia dini menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.

Belum ada Komentar untuk " Memberikan Pemahaman Positif pada Diri Anak "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel