Cinta Alam

Pagi yang cerah, langit biru yang membentang indah, menyelimuti suasana kegembiraan anak-anak RA Raudlatul Arifin yang selalu tampak gembira, semangat, ceria, dalam menyongsong hari-harinya, dalam menikmati masa kecilnya. 

Mangliawan, sebuah desa di kecamatan Pakis Malang, dimana RA Raudlatul Arifin berdiri ditengah-tengah masyarakatnya yang mayoritas mata pencahariaanya adalah petani. Sawah-sawah terhampar luas, lautan padi menyapu pandangan pada setiap mata yang memandang. 

Tampak anak-anak RA Raudlatul Arifin sedang menikmati suasana sawah yang membentang, sebuah pendidikan untuk menanamkan rasa cinta pada alam. 

Inilah sawah kami, subur tanahnya, luas hamparannya,
 
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S 3 Ali-Imran: 190-191)
Anak-anak bersama-sama melintas di galengan sawah
Kak Aand foto bersama dengan anak-anak RA Raudlatul Arifin

Bunda Har (baju merah) diantara anak-anak RA Raudlatul Arifin 




Belum ada Komentar untuk " Cinta Alam "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel